makalah pendidikan keaksaraan dan kesetaraan
BAB
1
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dunia
pendidikan di indonesia masih mengalami keadaan sakit atau dalam tingkatan
rendah dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya, hal ini disebabkan oleh sistem pendidikan di
indonesia sendiri yang masih belum bagus dan biaya pendidikan sendiri yang
mahal walaupun ada bantuan dana dari pemerintah yang khusus dialokasikan untuk
dana pendidikan tetapi nyatanya masih banyak masyarakat yang belum atau tidak
bisa mengenyam pendidikan secara formal bahkan masih banyak juga masyarakat
indonesia yang menyandang buta huruf atau buta aksara.
Hingga saat ini masalah
pendidikan masih menjadi perhatian khusus oleh pemerintah. Pasalnya Indeks
Pembangunan Pendidikan Untuk Semua atau education
for all (EFA) di Indonesia menurun
tiap tahunnya. Tahun 2011 Indonesia berada diperingkat 69 dari 127 negara dan
merosot dibandingkan tahun 2010 yang berada pada posisi 65. Indeks yang
dikeluarkan pada tahun 2011 oleh UNESCO ini lebih rendah dibandingkan Brunei
Darussalam (34), serta terpaut empat peringkat dari Malaysia (65). Salah satu
penyebab rendahnya indeks pembangunan pendidikan di Indonesia adalah tingginya
jumlah anak putus sekolah. Sedikitnya setengah juta anak usia sekolah dasar
(SD) dan 200 ribu anak usia sekolah menengah pertama (SMP) tidak dapat
melanjutkan pendidikan. Data pendidikan tahun 2010 juga menyebutkan 1,3 juta
anak usia 7-15 tahun terancam putus sekolah. Bahkan laporan Departeman
Pendidikan dan Kebudayaan menunjukan bahwa setiap menit ada empat anak yang
putus sekolah .http://positivego.blogspot.com/2012/11/masalah-pendidikan-di
indonesia.html diakses
pada tanggal 20 juni 2015 pukul 11:23.
Pendidikan luar sekolah mempunyai peran
untuk memecahkan masalah-masalah atau fenomena yang terjadi di dalam dunia
pendidikan, dengan adanya pendidikan luar sekolah tersebut masalah-masalah
pendidikan yang terkait masalah banyaknya anak yang tidak bisa mengenyam
pendidikan di sektor formal bisa merasakan yang namanya pendidikan di sektor
nonformal sehingga mereka orang-orang yang tidak bisa mengenyam pendidikan
formal bisa tetap mendapat ilmu atau pengetahuan dari sektor nonformal seperti
mereka yang tidak bisa bersekolah di sekolahan bisa mendapatkan pendidikan di
PKBM, SKB dan lain sebagianya sesuai dengan kebutuhan mereka. Bagi yang buta
huruf atau buta aksara juga bisa diberdayakan melalui program-program yang ada
di pendidikan nonformal seperti program keaksaraan yang bisa membantu bagi
orang-orang yang tidak bisa membaca dan menulis untuk diberikan pendidikan bagi
para orang yang tidak bisa membaca dan menulis. Salah satu lembaga yang
mengentaskan masalah bagi orang-orang yang tidak bisa mengenyam pendidikan
formal adalah lembaga PKBM. PKBM (pusat kegiatan belajar masyarakat) adalah
suatu lembaga yang dibentuk atau diselenggarakan atau dikelola atau
dikembangkan dengan prinsip “dari, oleh dan untuk “ masyarakat atau komunitas. Secara
internasional umumnya dikenal dengan Community Learning Center (CLC). Sedangkan
di masing-masing negara di dunia memiliki sebutan atau istilah yang berbeda,
seperti di Jepang disebut Kominkan, di Singapura disebut Community Club (secara
nasional diorganisir oleh People Association), di Malaysia dikenal Pusat
Kegiatan Masyarakat (secara nasional diorganisir oleh Jabatan Kemajuan
Masyarakat (KEMAS) Kementerian Kemajuan Luar Bandar dan Wilayah), di Korea
Selatan dikenal Lifelong Education Center (secara nasional diorganisir oleh NILE/National
Institute of Lifelong Education), sedangkan di Thailand tidak ada nama khusus
untuk CLC, dimana pembinaannya dilakukan oleh lembaga SICED (Sirindhorn
Institute for Continuing Education and Development) di bawah ONIE (Office of
Nonformal dan Informal Education) Thailand Department of Education dan
lain-lainnya. http://pkbm-indonesia.com/pkbm
diakses pada tanggal 20 Juni 2015 pukul 11:42.
Undang-undang
No. 20/2003 tentnag SIstem Pendidikan Nasional, pendidikan non formal berfungsi
mengembangkan potensi peserta didik dengan penenkanan pada penguasaan
pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan
kepribadian profesional. Dan Penghargaan terhadap pendidikan non formal ini
dihargai setara dengan pendidikan formal setelah melalui proses penilaian
penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk pemerintah yang mengacu pada standar
nasional pendidikan.
PKBM mempunyai program-program yang ada
untuk masyarakat yang tidak bisa mengenyam pendidikan di sektor formal,
Program-program yang diselenggarakan di PKBM dapat sangat beragam dan dapat
juga tak terbatas, namun harus sesuai dengan kondisi, potensi dan kebutuhan
masyarakat di mana PKBM itu berada atau dikatakan yang relevan, serta
program-program itu harus bermakna dan bermanfaat. Program-program
tersebut umumnya antara lain : a) Pendidikan kesetaraan, b) Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD), c) Pendidikan Keaksaraan Fungsional/KF (bagi Buta Aksara),
d)Taman Bacaan Masyarakat (TBM), e) Pendidikan Keterampilan, Kecakapan Hidup
(life skill) dan Kursus-kursus. f) Pendidikan Kewarganegaraan, Kerumahtanggaan
dan Keorangtuaan (parenting), g) Pendidikan Mental dan Spiritual-Religius /
Keagamaan, h) Pendidikan Kewirausahaan, Usaha Produktif Masyarakat, Kelompok
Belajar Usaha (KBU dan KUBE), i) Pendidikan Seni, Budaya dan Olah Raga, j)
Pendidikan Lingkungan Hidup, Pelestarian Hutan, Penyuluhan Pertanian,
Peternakan dan Perikanan, k) Pendidikan Kesehatan Masyarakat, disinilah
orang-orang yang tidak bisa mengenyam pendidikan secara formal bisa mendapatkan
pengetahuan atau ilmu atau materi yang tidak ada di dalam sekolah formal di
PKBM ada. Salah satu program yang ada di PKBM yang mengentaskan masalah terkait
orang-orang yang tidak bisa mengenyam pendidikan secara formal baik karena
droup out atau tidak bisa sekolah karena tidak mempunyai dana atau orang-orang
yang tidak bisa membaca dan menulis yaitu program kesetaraan dan keaksaraan.
Kesetaraan adalah program yang ada di
PKBM yang menangani pendidikan khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu
dalam segi biaya untuk sekolah atau orang-orang yang putus sekolah, melalui
kesetaraan ini mereka bisa mendapatkan pendidikan. Pendidikan kesetaraan
meliputi program Paket A setara SD, Paket B setara SMP, dan Paket C setara SMA.
Definisi setara adalah “sepadan dalam civil effect, ukuran, pengaruh, fungsi,
dan kedudukannya. Mereka yang mengikuti kesetaraan sama halnya dengan meraka
yang sekolah di formal. Ketentuan mengenai kesetaraan ini diatur dakan UU No.
20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 26, ayat (6): “Hasil
pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil pendidikan formal
setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh
Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional
pendidikan.”, hasil dari pendidikan kesetaraan sama dengan yang bersekolah di
pendidikan formal.
Keaksaraan adalah program yang ada di
PKBM yang mengentaskan masalah pendidikan untuk orang-orang yang tidak pernah
sekolah atau orang-orang yang tidak bisa membaca dan menulis, disini mereka
akan diberikan pembelajaran supaya bisa membaca dan menulis dan berhitung serta
bisa menggunakan kemampuan fungsionalnya untuk digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
B. Tujuan
1. Observasi
ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan dan mengidentifikasi kebutuhan program
kesetaraan dan keaksaraan yang ada di PKBM Sekar Melati
2. Memberikan
saran untuk pengadaan program dalam menindaklanjuti permasalahan tersebut yang
terkait di PKBM Sekar Melati khususnya dalam program kesetaraan dan keaksaraan
3. Praktek
pendidikan kesetaraan dan keaksaraan ini dilakukan untuk memberikan cara dalam
mengatasi minimnya tutor dan memberikan motivasi belajar warga belajar
4. Praktek
pendidikan kesetaraan dan keaksaraan ini dilakukan untuk memberikan saran untuk
pengadaan program dalam menindaklanjuti permasalahan yang dihadapi oleh PKBM
Sekar Melati baik dalam program kesetaraan dan keaksaraan atau progrma-program
yang lainnya.
C. Manfaat
Bagi
penyusun :
1. Dapat
mengetahui dan mengidentifikasi kebutuhan masyarakat khususnya masyarakat yang
belum atau tidak beruntung dalam mendapatkan pendidikan secara formal
2. Dapat
memberikan cara untuk mengatasi permasalahan yang ada di PKBM Sekar melati baik
untuk program kesetaraan dan keaksaraan ataupun yang lainnya
Bagi
mahasiswa :
1. Observasi
dan praktek ini bermanfaat untuk menambah wawasan mahasiswa khususnya jurusan
Pendidikan Luar Sekolah (PLS)
2. Observasi
dan praktek ini bermanfaat untuk melatih
kepekaan mahasiswa terhadap permasalahan yang ada dimasyarakat terutama
permasalahan yang terdapat di lembaga nonformal
3. Observasi
dan praktek ini bermanfaat untuk melatih mahasiswa khususnya mahasiswa PLS agar
tidak canggung lagi ketika terjun
langsung kemasyarakat nantinya
4. Observasi
dan praktek ini bermanfaat untuk melatih mahasiswa agar dapat berpikir tentang
solusi untuk mengatasi masalah yang ada disuatu lembaga nonformal dan masalah yang
ada di program tersebut.
Bagi
masyarakat :
1. Memberikan
kesempatan kepada masyarakat yang tidak beruntung dalam hal pendidikan atau
masyrakat yang tidak bisa mendapatkan pendidikan formal bisa mendapatkan
pendidikan dan bisa mengembangkan kemampuannya secara fungsional sesuai dengan
kebutuhannya di masyarkat.
BAB II
HASIL OBSERVASI DAN PELAKSANAAN PRAKTEK
A. Hasil Pelaksanaan Observasi Keaksaraan dan Kesetaraan
PKBM Sekar Mlati
Kelompok
kami melakukan praktik keaksaraan dan kesetaraan di PKBM Sekar Melati Popongan,
Sinduadi, Mlati, Sleman Yogyakarta pada
tanggal 2 April – 29 Mei 2015. Pada tanggal 2 April 2015 hari Kamis kami
melakukan Observasi I di PKBM Semangat Maju, hasilnya di PKBM Semangat Maju
adalah PKBMnya ada kantornya tetapi keaksaaraan dan kesetaraanya tidak ada
selain itu TBMnya juga tidak berjalan selama setahun. Pada hari Kamis tanggal 9
April 2015 kami melakukukan
Observasi II di PKBM Mekar, hasilnya adalah tidak ada tempatnya di cari
di jalan ireda tetapi tidak ada kantornya , tanaya dengan masyarakat
sekitar tidak menegtahui.
Pada
hari Kamis 16 April 2015 Observasi III ini di lakukan di PKBM Sekar Melati , hasilnya adalah PKBM
Sekar Melati berjalan melati memmiliki
kantor , kegitan keaksaraan, kesetaraan , TBM
dan PUAD, memliki ruang kelas dimana PKBM tersebut gabung dengan Yayasan
SMP dan SMA Wahid Hasyim. Alamat PKBM Sekar Melati Komplek Perguruan Dr. Wahidin, Popongan, Sinduadi, Mlati , Sleman. Kami
diijinkan untuk melakukan praktek disana.
Pada
hari Sabtu 18 April 2015 melakukan Observasi ke IV di PKBM Sekar Melati yaitu
Menyerahkan surat Perijinan Observasi dan Praktek ke
PKBM Sekar Melati secara resmi. Agar observasi dapat segera dilaksanakan dan
dapat melaksanakan praktek kesetaraan dan keaksaraan.
Pada
hari Selasa 30 April 2015 melakukan Observasi ke V wawancara di PKBM Sekar
Melati dengan Bapak Sunaryo hasilnya adalah mendapatkan informasi mengenai
keaksaraan dan kesetraan serta program kegiatan, kekuranagan dan kelebihan
program PKBM Sekar Melati agar kami
dapat mempersiapkan untuk melakukan praktek di PKBM Sekar Melati. Hasil
wawancara yang kami lakukan sabagai berikut :
1. profil
lembaga PKBM Sekar Melati
ü Struktur
PKBM
Pembina : 1. Camat
mlati , 2 . Penilik dinas kec. Mlati
Penanggung jawab :
Lurah Desa Sinduadi
Ketua
PKBM : Drs. Sunaryo
Skertaris : Indyah Sri W,BA
Bendahara : Sugiran,BA
Pengurus PAUD : indiyah
Sri W, BA
Pengurus KF : Dra. Supargiyati
Pengurus Paket A : Dra.
Roidah
Pengurus Paket B : Dra.
Nidaul Khasanah.
Pengurus Paket C : Dra.
Sri ArtinRintarsih
Pengurus KBU : Slamet
Riyadi
Pengurus TPA : Dra.
Muslimatin
Pengurus PKH : Sri
Mulyati
Pengurus TBM : Dra.
Rini Widiyastuti
Pengurus Sni Budaya:
Marlupi S.Pd
ü Visi
Terwujudnya masyarakat
yang cerdas, terampil, kreatif, inovatif, berjiwa wiraawasta brlandaskan iman
dan taqwa
ü Misi
1. Melaksanakan
dan meningkatkan pembelajaran dan bibimbingan secara efektif melalui program
paud, kesetaraan dan keaksaraan
2. Melaksanakan
dan meningkatkan bimbingan program kecakapan hidup melalui berbagai ketrampilan
3. Menumbuhkan
dan mengembangkan potensi masyarakat melaui olahraga dan kesnian
4. Menumbuhkan
semngat kemandrian berwirausaha dan berwira suwas
5. Menumbuhkan
minat baca masyarakat melalui wadah TBM
6. Menunjukan
oeghayatan yterhadapan ajaran agama yang di anut, sehingga menjadi sumber
terbentuknya kepribadian yang mantap, arif dan bijak sana dalam perilaku
7. Program
yang masih berjalan di PKBM adalah kesetaraan, TBM , Keaksaraan Fungsional, TPA
, dan PAUD
8. Program
yang sudah tidak berjalan PKH, KBU, dan Seni Budaya tidak berjalan karna
kendala dan yang masih kurang. PKH brjalan jika adanya dana dari swadana
lembaga lain atau ada pelatihan dari luar baru PKH berjalan. Jumlah pndidik
kejar paket adlah ^ semua mengambil dari guru SMA Wahid Hasyim
9. Sarana
prasarana yang di PKBM adlah Ruag kelas yang memadai , Buku paket yang mmdi ,
adanya ruang serbaguna, lab, Mesin jahit, alat masak ( kompor wajan , panji
penyaring , baskom, sendok , garpu, soled dll ), kondisinya sangat memadai dan
memantu dalam pemeblajaran terdapat uga masjid PKBM, terdapat kantor 3 buah
komputer.
10. Dana
bersumber dari lembaga dan swadna warga belajar . Warga belajar swadana hanya
membayar Rp.500.000,00 untuk kesluruhan. Itu bagi yang wadan jika yang dana
dari masyarakat warganya gratis.
11. PKBM
menjalin kmitraan denagan UNY, UAD, dinas tenaga kerja pelatihan KWU dan
manajemen. Dan lembaga kursus yang mau mengadkan layihan di PKBM
12. Kendala
yang di hadapi PKBM adalah dana dimana untuk membayar tutor yang mengajar
kesetaraan selainitu kegiatan atau program yang tidak berjalan karna kurangnya
biaya dan tutor,. Kegiatan brjalan apabila adanya peltihan dari kemitraan.
Kendala proses belajar mengajar yang datang tdak sesui warga belajar yang
terdftar di PKBM.
13. Masalah
yang d hadapi PKBM ialah Perekapan admistrasi keaksaraan fungsonal yang belum
tertata
14. Kurikulum
yang digunakan PKBM Sekar Melati KTSP tahun 2010
15. Evaluasi
programnya adalah di adakan setiap pergantian semester olh lemaga dan warga
belajar.
16. Jumlah
peserta didik
Paket A = 2 orang
Paket B = 15 orang
Paket C = 8 orang
B. Hasil
Pelaksanaan Praktek Kesetaraan dan Keaksaraan di PKBM Sekar Mlati
Pada
hari Jum’at 8 Mei 2015 kami melaksanakan Praktek I Pelaksanaan keaksaraan
berhubung kegiatan keaksaraanya baru masa pencarian pesertanya dan PKBM mau
mengikuti lomba sehinngga kita membantu membikin administrasi data warga
belajar dari tahun 2008 – 2015.
Pada
tanggal 9 mei 2015 kami melaksanakan praktek II Karena merekap data warga
belajar belum selesai, kita melanjutkan merekap data (fortofolio) data warga
belajar.
Pada
hari Minggu 10 Mei 2015 melaksanakan Praktek III keaksaraan membantu merakap
nilai. Nilai membaca, menghitung, menulis, mendengarkan rekap nilai dari tahun
2008-2014. Yang mengikuti Voni Surantika, Emi Susanti izin sakit dan arifah S
izin.
Pada
hari Rabu 13 Mei 2015 melaksanakan Praktek IV Karena perekapan nilai keaksaraan
dari tahun 2008-2015 belum selesai dan data-datanya tidak boleh dibawa pulang
kita datang lagi ke PKBM pada tanggal 13 mei 2015 hari rabu untuk menyelesaikan
rekap nilai warga belajar keaksaraan.
Pada
hari Kamis 14 Mei 2015 melaksanakan praktek V Pelaksanaan praktek mengajar
paket C kelas XII. Pada awal pertemuan kita memperkenalkan diri terlebih dahulu
dan berkenalan dengan warga belajar, kemudian kita shraing-sharing dan bertanya
kepada warga belajar materi apa saja yang sudah mereka dapatkan, kita mengulas
materi yang sudah mereka dapatkan dan latihan soal-soal
Pada
hari jumat 15 Mei 2015 melaksanakan praktek VI Pelaksanaan praktek mengajar
paket C kelas XII voni surantika mengerjakan soal-soal matematika materi akar
pangkat, Emi susanti mengajar bahasa inggris kelas x SMA materi percakapan
ungkapan sapaan. Arifah tidak izin tidak mengikuti praktek
Pada
hari Rabu 20 Mei 2015 Pelaksaan VII
praktek mengajar paket C kelas 12 untuk
mengikuti lomba cerdas cermat tingkat kesetaraan paket C.
· Voni
Surantika mengajar matematika kelas 10
dan 11 , mengerjakan soal akhir,
· Arifah
mengajar geografi kls 2 paket C
· Emi
susanti mengajar mata pelajaran bahasa inggris kelas x SMA materi conversation
(perkenalan diri sendiri dan keluarga)
Muridnya
3 orang terdiri dari 2 peremuian dan 1
laki laki jam 15.00
Pada
hari Kamis 21 Mei 2015 melakukan Pelaksanaan Praktek VIII mengajar paket C
kelas 12 untuk mengikuti lomba cerdas cermat tingkat kesetaraan paket C ,
· Voni
Surantika mengajar PKN soal ujian Akhir keseluruhan , mengerjakan soal akhir,
· Arifah
setiya ningrum mengerjakan soal-soal
Bahasa Indonesia
· Emi
susanti Emi Susanti mengajar bahasa inggris kelas x melanjutkan materi
pertemuan hari sebelumnya dan warga belajar mempraktekan speaking
memperkenalkan diri sendiri
Muridnya
3 orang terdiri dari 2 perempuan dan 1
laki laki jam 15.00
Pada hari Rabu 22 Mei 2015 Pelaksaan
praktek IX mengajar paket C kelas 12
untuk mengikuti lomba cerdas cermat tingkat kesetaraan paket C ,
· Voni
surantika mengajar Sejarah Kesultanan
Jogja
· Arifah
mengajar sosiologi mobilitas sosial paket C
· Emi susanti mengajar bahasa inggris kelas X1
announcement, mengerjakan soal tentang announcement atau teks terkait
announcement
Muridnya
3 orang terdiri dari 2 perempuan dan 1
laki laki jam 15.00
Pada hari Kamis, 27 Mei 2015
pelaksanaan praktek X mengajar paket C
kelas 12 untuk mengikuti lomba cerdas cermat tingkat kesetaraan paket C ,
· Voni
surantika mengajar matematika kelas 12, mengerjakan soal akhir,
· Arifah mengajar Bahasa Indonesia syair,puisi,pantun
· Emi susanti mengajar mata pelajaran ekonomi
kelas X tentang kebutuhan, menjelaskan materi terkait kebutuhan
Muridnya
3 orang terdiri dari 2 perempuan dan 1
laki laki jam 15.00
Pada hari Kamis 28 Mei 2015
pelaksanaan praktek XI mengajar paket C kelas 12 untuk mengikuti lomba cerdas
cermat tingkat kesetaraan paket C ,
· Voni
surantika izin sakit
· Arifah mengerjakan soal UN Sosiologi thn 2013
· Emi
susanti mengajar mata pelajaran ekonomi melanjutkan pertemuan hari sebelumnya
dan mengerjakan soal-soal pilihan ganda
Muridnya
3 orang terdiri dari 2 peremuian dan 1
laki laki jam 15.00
Pada
hari Jum’at 29 Mei 2015 pelaksanaan praktek XII mengajar paket C kelas 12 untuk mengikuti
lomba cerdas cermat tingkat kesetaraan paket C ,
· Voni
Surantika mengajar sejarah kesultanan
· Arifah
mengajar Geografi tentang batuan
· Emi
susanti mengajar mengajar mata pelajaran ekonomi kelas X bab 2 tentang
permasalahan ekonomi dan latihan mengerjakan soal-soal pilihan ganda
Muridnya 3 orang terdiri dari 2 peremuian dan 1 laki laki jam 15.00-18.00
BAB
III
PEMBAHASAN
A. Waktu
dan tempat
Waktu Keaksaraan Fungsional : 8 9,10
13,14,15 Mei 2015
Waktu kesetaraan : 20,21,22 Mei
dan 27, 28, 29 Mei 2015
Tempat :
PKBM Sekar melati
B. Sasaran
Administrasi PKBM
dan warga belajar paket c kelas 12
C. Pokok
materi
Pokok
Materi Keaksaraan
Fungsional
1. Perekapan data mualai boidata, nomer induk dan rekap
nilai hasil ujian akhhir Keaksaraan fungsional dari tahun 2008 – 2014
Pokok Materi Kesetaraan
1.
Matematika
umun kejar Paket C
2.
B.
Indonesia umum kejar paket C
3.
B.
inggris umum kejar paket C
4.
Ekonomi
umum kejar paket C
5.
Sejarah
umum tentang keratin Yogyakarta
6.
Sosiologi
umum kejar paket C
7.
Geoigrafi
umum kejar paket C
D. Metode
Metode
yang digunakan dalam bimbingan
belajar
ini adalah diskusi
E. Media
yang digunakan
Media yang digunakan dalam program keaksaraan fungsional yaitu buku dan rapot. Sedangkan
untuk bimbbingan belajar nya adalah buku paket dan soal ujian
F. Alat
Dan Bahan
Alat tulis
G. Sarana
dan prasarana
· Ruang kelas
· Meja
· Kursi
· Papan tulis
· Konsumsi
H. Hasil
yang diharapkan
Administrasi keaksaraan fungsional di PKBM sekar
melati terlengkapi dan mampu mengikuti lomba keaksaraan fungsional pkbm
Yogyakarta. Selain itu denagan rekap data warga belajar KF memudahkan PKBM dalam pencarian data warga belajar.
Warga belajar kejar paket c mampu memahami
materi materi yang telah di
ajarkan atau mengulang materi mata pelajaran yang telah diajarkan . setelah itu
warga belajar yang mau mengikuti lomba cerdas cermat
mampu memahami materi materi yang akan di sajikan dalam lomba dan mampu meraih
juara dalam perlombaan. Selain itu warga belajar yang mau masuk dalam perguruan
tinggi mampu mengikuti ujian mandiri masuk perguruan tinggi.
BAB
IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Program keaksaraan dan kesetaraan yang ada di PKBM
kebanyakan masih membutuhkan pamong atau tutor untuk mengajar program
keaksaraan dan kesetaraan, selain itu warga belajar yang mengikuti program
kesetaraan dan keaksaraan masih kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran
kebanyakan warga belajar hanya aktif pada saat mau mengikuti ujian baik ujian
kenaikan kelas ataupun ujian kelulusan. Pembelajarannya masih kurang bervariasi
sehingga warga belajar yang mengikuti program kesetaraan dan keaksaraan kurang
tertarik atau kurang berminat dalam mengikuti pembelajara.
B. Saran
Pelatihan life skills sangat penting dimasukan dalam
pembelajaran kesetaraan dan keaksaraan, karena dengan diberikan life skill
kepada warga belajar jadi warga belajar merasa butuh dan semangat dalam
mengikuti pembelajaran, karena materi yang disesuaikan dengan kebutuhan warga
belajar. Untuk PKBM harus memperbanyak mitra atau kerjasama dengan
lembaga-lembaga atau donatur yang bersedia memberikan bantuan atau apapun agar
PKBM tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah, sehingga program
berjalan tidak hanya ada dana saja, tetapi saat tidak ada dana juga
program-program bisa berjalan dan pamong yang mengajar juga mendapat imbalan
sehingga pamong belajar atau tutor semangat.
Comments
Post a Comment