makalah pendidikan keaksaraan dan kesetaraan



BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dunia pendidikan di indonesia masih mengalami keadaan sakit atau dalam tingkatan rendah dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya,  hal ini disebabkan oleh sistem pendidikan di indonesia sendiri yang masih belum bagus dan biaya pendidikan sendiri yang mahal walaupun ada bantuan dana dari pemerintah yang khusus dialokasikan untuk dana pendidikan tetapi nyatanya masih banyak masyarakat yang belum atau tidak bisa mengenyam pendidikan secara formal bahkan masih banyak juga masyarakat indonesia yang menyandang buta huruf atau buta aksara.
Hingga saat ini masalah pendidikan masih menjadi perhatian khusus oleh pemerintah. Pasalnya Indeks Pembangunan Pendidikan Untuk Semua atau education for all (EFA) di Indonesia menurun tiap tahunnya. Tahun 2011 Indonesia berada diperingkat 69 dari 127 negara dan merosot dibandingkan tahun 2010 yang berada pada posisi 65. Indeks yang dikeluarkan pada tahun 2011 oleh UNESCO ini lebih rendah dibandingkan Brunei Darussalam (34), serta terpaut empat peringkat dari Malaysia (65). Salah satu penyebab rendahnya indeks pembangunan pendidikan di Indonesia adalah tingginya jumlah anak putus sekolah. Sedikitnya setengah juta anak usia sekolah dasar (SD) dan 200 ribu anak usia sekolah menengah pertama (SMP) tidak dapat melanjutkan pendidikan. Data pendidikan tahun 2010 juga menyebutkan 1,3 juta anak usia 7-15 tahun terancam putus sekolah. Bahkan laporan Departeman Pendidikan dan Kebudayaan menunjukan bahwa setiap menit ada empat anak yang putus sekolah .http://positivego.blogspot.com/2012/11/masalah-pendidikan-di indonesia.html diakses pada tanggal 20 juni 2015 pukul 11:23.
Pendidikan luar sekolah mempunyai peran untuk memecahkan masalah-masalah atau fenomena yang terjadi di dalam dunia pendidikan, dengan adanya pendidikan luar sekolah tersebut masalah-masalah pendidikan yang terkait masalah banyaknya anak yang tidak bisa mengenyam pendidikan di sektor formal bisa merasakan yang namanya pendidikan di sektor nonformal sehingga mereka orang-orang yang tidak bisa mengenyam pendidikan formal bisa tetap mendapat ilmu atau pengetahuan dari sektor nonformal seperti mereka yang tidak bisa bersekolah di sekolahan bisa mendapatkan pendidikan di PKBM, SKB dan lain sebagianya sesuai dengan kebutuhan mereka. Bagi yang buta huruf atau buta aksara juga bisa diberdayakan melalui program-program yang ada di pendidikan nonformal seperti program keaksaraan yang bisa membantu bagi orang-orang yang tidak bisa membaca dan menulis untuk diberikan pendidikan bagi para orang yang tidak bisa membaca dan menulis. Salah satu lembaga yang mengentaskan masalah bagi orang-orang yang tidak bisa mengenyam pendidikan formal adalah lembaga PKBM. PKBM (pusat kegiatan belajar masyarakat) adalah suatu lembaga yang dibentuk atau diselenggarakan atau dikelola atau dikembangkan dengan prinsip “dari, oleh dan untuk “ masyarakat atau komunitas. Secara internasional umumnya dikenal dengan Community Learning Center (CLC). Sedangkan di masing-masing negara di dunia memiliki sebutan atau istilah yang berbeda, seperti di Jepang disebut Kominkan, di Singapura disebut Community Club (secara nasional diorganisir oleh People Association), di Malaysia dikenal Pusat Kegiatan Masyarakat (secara nasional diorganisir oleh Jabatan Kemajuan Masyarakat (KEMAS) Kementerian Kemajuan Luar Bandar dan Wilayah), di Korea Selatan dikenal Lifelong Education Center (secara nasional diorganisir oleh NILE/National Institute of Lifelong Education), sedangkan di Thailand tidak ada nama khusus untuk CLC, dimana pembinaannya dilakukan oleh lembaga SICED (Sirindhorn Institute for Continuing Education and Development) di bawah ONIE (Office of Nonformal dan Informal Education) Thailand Department of Education dan lain-lainnya. http://pkbm-indonesia.com/pkbm diakses pada tanggal 20 Juni 2015 pukul 11:42.
Undang-undang No. 20/2003 tentnag SIstem Pendidikan Nasional, pendidikan non formal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penenkanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Dan Penghargaan terhadap pendidikan non formal ini dihargai setara dengan pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk pemerintah yang mengacu pada standar nasional pendidikan.
PKBM mempunyai program-program yang ada untuk masyarakat yang tidak bisa mengenyam pendidikan di sektor formal, Program-program yang diselenggarakan di PKBM dapat sangat beragam dan dapat juga tak terbatas, namun harus sesuai dengan kondisi, potensi dan kebutuhan masyarakat di mana PKBM itu berada atau dikatakan yang relevan, serta program-program itu harus bermakna dan bermanfaat. Program-program tersebut umumnya antara lain : a) Pendidikan kesetaraan, b) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), c) Pendidikan Keaksaraan Fungsional/KF (bagi Buta Aksara), d)Taman Bacaan Masyarakat (TBM), e) Pendidikan Keterampilan, Kecakapan Hidup (life skill) dan Kursus-kursus. f) Pendidikan Kewarganegaraan, Kerumahtanggaan dan Keorangtuaan (parenting), g) Pendidikan Mental dan Spiritual-Religius / Keagamaan, h) Pendidikan Kewirausahaan, Usaha Produktif Masyarakat, Kelompok Belajar Usaha (KBU dan KUBE), i) Pendidikan Seni, Budaya dan Olah Raga, j) Pendidikan Lingkungan Hidup, Pelestarian Hutan, Penyuluhan Pertanian, Peternakan dan Perikanan, k) Pendidikan Kesehatan Masyarakat, disinilah orang-orang yang tidak bisa mengenyam pendidikan secara formal bisa mendapatkan pengetahuan atau ilmu atau materi yang tidak ada di dalam sekolah formal di PKBM ada. Salah satu program yang ada di PKBM yang mengentaskan masalah terkait orang-orang yang tidak bisa mengenyam pendidikan secara formal baik karena droup out atau tidak bisa sekolah karena tidak mempunyai dana atau orang-orang yang tidak bisa membaca dan menulis yaitu program kesetaraan dan keaksaraan.
Kesetaraan adalah program yang ada di PKBM yang menangani pendidikan khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu dalam segi biaya untuk sekolah atau orang-orang yang putus sekolah, melalui kesetaraan ini mereka bisa mendapatkan pendidikan. Pendidikan kesetaraan meliputi program Paket A setara SD, Paket B setara SMP, dan Paket C setara SMA. Definisi setara adalah “sepadan dalam civil effect, ukuran, pengaruh, fungsi, dan kedudukannya. Mereka yang mengikuti kesetaraan sama halnya dengan meraka yang sekolah di formal. Ketentuan mengenai kesetaraan ini diatur dakan UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 26, ayat (6): “Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.”, hasil dari pendidikan kesetaraan sama dengan yang bersekolah di pendidikan formal.
Keaksaraan adalah program yang ada di PKBM yang mengentaskan masalah pendidikan untuk orang-orang yang tidak pernah sekolah atau orang-orang yang tidak bisa membaca dan menulis, disini mereka akan diberikan pembelajaran supaya bisa membaca dan menulis dan berhitung serta bisa menggunakan kemampuan fungsionalnya untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
B.    Tujuan
1.     Observasi ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan dan mengidentifikasi kebutuhan program kesetaraan dan keaksaraan yang ada di PKBM Sekar Melati
2.     Memberikan saran untuk pengadaan program dalam menindaklanjuti permasalahan tersebut yang terkait di PKBM Sekar Melati khususnya dalam program kesetaraan dan keaksaraan
3.     Praktek pendidikan kesetaraan dan keaksaraan ini dilakukan untuk memberikan cara dalam mengatasi minimnya tutor dan memberikan motivasi belajar warga belajar
4.     Praktek pendidikan kesetaraan dan keaksaraan ini dilakukan untuk memberikan saran untuk pengadaan program dalam menindaklanjuti permasalahan yang dihadapi oleh PKBM Sekar Melati baik dalam program kesetaraan dan keaksaraan atau progrma-program yang lainnya.
C.    Manfaat
Bagi penyusun :
1.     Dapat mengetahui dan mengidentifikasi kebutuhan masyarakat khususnya masyarakat yang belum atau tidak beruntung dalam mendapatkan pendidikan secara formal
2.     Dapat memberikan cara untuk mengatasi permasalahan yang ada di PKBM Sekar melati baik untuk program kesetaraan dan keaksaraan ataupun yang lainnya
Bagi mahasiswa :
1.     Observasi dan praktek ini bermanfaat untuk menambah wawasan mahasiswa khususnya jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS)
2.     Observasi dan praktek  ini bermanfaat untuk melatih kepekaan mahasiswa terhadap permasalahan yang ada dimasyarakat terutama permasalahan yang terdapat di lembaga nonformal
3.     Observasi dan praktek ini bermanfaat untuk melatih mahasiswa khususnya mahasiswa PLS agar tidak canggung lagi ketika  terjun langsung kemasyarakat nantinya
4.     Observasi dan praktek ini bermanfaat untuk melatih mahasiswa agar dapat berpikir tentang solusi untuk mengatasi masalah yang ada disuatu lembaga nonformal dan masalah yang ada di program tersebut.
Bagi masyarakat :
1.       Memberikan kesempatan kepada masyarakat yang tidak beruntung dalam hal pendidikan atau masyrakat yang tidak bisa mendapatkan pendidikan formal bisa mendapatkan pendidikan dan bisa mengembangkan kemampuannya secara fungsional sesuai dengan kebutuhannya di masyarkat.




























BAB II
HASIL OBSERVASI DAN PELAKSANAAN PRAKTEK


A.    Hasil  Pelaksanaan Observasi Keaksaraan dan  Kesetaraan  PKBM Sekar Mlati
Kelompok kami melakukan praktik keaksaraan dan kesetaraan di PKBM Sekar Melati Popongan, Sinduadi,  Mlati, Sleman Yogyakarta pada tanggal 2 April – 29 Mei 2015. Pada tanggal 2 April 2015 hari Kamis kami melakukan Observasi I di PKBM Semangat Maju, hasilnya di PKBM Semangat Maju adalah PKBMnya ada kantornya tetapi keaksaaraan dan kesetaraanya tidak ada selain itu TBMnya juga tidak berjalan selama setahun. Pada hari Kamis tanggal 9 April 2015 kami melakukukan  Observasi  II  di PKBM Mekar,  hasilnya adalah tidak ada tempatnya di cari di jalan ireda tetapi tidak ada kantornya , tanaya dengan masyarakat sekitar  tidak menegtahui.
Pada hari Kamis 16 April 2015 Observasi III ini di lakukan di  PKBM Sekar Melati , hasilnya adalah PKBM Sekar Melati berjalan  melati memmiliki kantor , kegitan keaksaraan, kesetaraan , TBM  dan PUAD, memliki ruang kelas dimana PKBM tersebut gabung dengan Yayasan SMP dan SMA Wahid Hasyim. Alamat PKBM Sekar Melati   Komplek Perguruan Dr. Wahidin,  Popongan, Sinduadi, Mlati , Sleman. Kami diijinkan untuk melakukan praktek disana.
Pada hari Sabtu 18 April 2015 melakukan Observasi ke IV di PKBM Sekar Melati yaitu Menyerahkan surat Perijinan Observasi dan Praktek   ke PKBM Sekar Melati secara resmi. Agar observasi dapat segera dilaksanakan dan dapat melaksanakan praktek kesetaraan dan keaksaraan.
Pada hari Selasa 30 April 2015 melakukan Observasi ke V wawancara di PKBM Sekar Melati dengan Bapak Sunaryo hasilnya adalah mendapatkan informasi mengenai keaksaraan dan kesetraan serta program kegiatan, kekuranagan dan kelebihan program PKBM Sekar Melati   agar kami dapat mempersiapkan untuk melakukan praktek di PKBM Sekar Melati. Hasil wawancara yang kami lakukan sabagai berikut :
1.     profil lembaga PKBM Sekar Melati
ü  Struktur PKBM 
Pembina : 1. Camat mlati , 2 . Penilik dinas kec. Mlati
Penanggung jawab : Lurah Desa Sinduadi
Ketua PKBM : Drs. Sunaryo                   
Skertaris         : Indyah Sri W,BA
Bendahara       : Sugiran,BA
Pengurus PAUD : indiyah Sri W, BA
Pengurus KF   : Dra. Supargiyati
Pengurus Paket A : Dra. Roidah
Pengurus Paket B : Dra. Nidaul Khasanah.  
Pengurus Paket C : Dra. Sri ArtinRintarsih
Pengurus KBU : Slamet Riyadi
Pengurus TPA : Dra. Muslimatin
Pengurus PKH : Sri Mulyati
Pengurus TBM : Dra. Rini Widiyastuti
Pengurus Sni Budaya: Marlupi S.Pd
ü  Visi
Terwujudnya masyarakat yang cerdas, terampil, kreatif, inovatif, berjiwa wiraawasta brlandaskan iman dan taqwa
ü  Misi
1.     Melaksanakan dan meningkatkan pembelajaran dan bibimbingan secara efektif melalui program paud, kesetaraan dan keaksaraan
2.     Melaksanakan dan meningkatkan bimbingan program kecakapan hidup melalui  berbagai ketrampilan
3.     Menumbuhkan dan mengembangkan potensi masyarakat melaui olahraga dan kesnian
4.     Menumbuhkan semngat kemandrian berwirausaha dan berwira suwas
5.     Menumbuhkan minat baca masyarakat melalui wadah TBM
6.     Menunjukan oeghayatan yterhadapan ajaran agama yang di anut, sehingga menjadi sumber terbentuknya kepribadian yang mantap, arif dan bijak sana dalam perilaku
7.     Program yang masih berjalan di PKBM adalah kesetaraan, TBM , Keaksaraan Fungsional, TPA , dan  PAUD
8.     Program yang sudah tidak berjalan PKH, KBU, dan Seni Budaya tidak berjalan karna kendala dan yang masih kurang. PKH brjalan jika adanya dana dari swadana lembaga lain atau ada pelatihan dari luar baru PKH berjalan. Jumlah pndidik kejar paket adlah ^ semua mengambil dari guru SMA Wahid Hasyim
9.     Sarana prasarana yang di PKBM adlah Ruag kelas yang memadai , Buku paket yang mmdi , adanya ruang serbaguna, lab, Mesin jahit, alat masak ( kompor wajan , panji penyaring , baskom, sendok , garpu, soled dll ), kondisinya sangat memadai dan memantu dalam pemeblajaran terdapat uga masjid PKBM, terdapat kantor 3 buah komputer.
10.  Dana bersumber dari lembaga dan swadna warga belajar . Warga belajar swadana hanya membayar Rp.500.000,00 untuk kesluruhan. Itu bagi yang wadan jika yang dana dari masyarakat warganya gratis.
11.  PKBM menjalin kmitraan denagan UNY, UAD, dinas tenaga kerja pelatihan KWU dan manajemen. Dan lembaga kursus yang mau mengadkan layihan di PKBM
12.  Kendala yang di hadapi PKBM adalah dana dimana untuk membayar tutor yang mengajar kesetaraan selainitu kegiatan atau program yang tidak berjalan karna kurangnya biaya dan tutor,. Kegiatan brjalan apabila adanya peltihan dari kemitraan. Kendala proses belajar mengajar yang datang tdak sesui warga belajar yang terdftar di PKBM. 
13.  Masalah yang d hadapi PKBM ialah Perekapan admistrasi keaksaraan fungsonal yang belum tertata
14.  Kurikulum yang digunakan PKBM Sekar Melati KTSP tahun 2010
15.  Evaluasi programnya adalah di adakan setiap pergantian semester olh lemaga dan warga belajar.
16.  Jumlah peserta didik
Paket A = 2 orang
Paket B = 15 orang
Paket C = 8 orang
B.    Hasil Pelaksanaan Praktek Kesetaraan dan Keaksaraan di PKBM Sekar Mlati
Pada hari Jum’at 8 Mei 2015 kami melaksanakan Praktek I Pelaksanaan keaksaraan berhubung kegiatan keaksaraanya baru masa pencarian pesertanya dan PKBM mau mengikuti lomba sehinngga kita membantu membikin administrasi data warga belajar dari tahun 2008 – 2015.
Pada tanggal 9 mei 2015 kami melaksanakan praktek II Karena merekap data warga belajar belum selesai, kita melanjutkan merekap data (fortofolio) data warga belajar.
Pada hari Minggu 10 Mei 2015 melaksanakan Praktek III keaksaraan membantu merakap nilai. Nilai membaca, menghitung, menulis, mendengarkan rekap nilai dari tahun 2008-2014. Yang mengikuti Voni Surantika, Emi Susanti izin sakit dan arifah S izin.
Pada hari Rabu 13 Mei 2015 melaksanakan Praktek IV Karena perekapan nilai keaksaraan dari tahun 2008-2015 belum selesai dan data-datanya tidak boleh dibawa pulang kita datang lagi ke PKBM pada tanggal 13 mei 2015 hari rabu untuk menyelesaikan rekap nilai warga belajar keaksaraan.
Pada hari Kamis 14 Mei 2015 melaksanakan praktek V Pelaksanaan praktek mengajar paket C kelas XII. Pada awal pertemuan kita memperkenalkan diri terlebih dahulu dan berkenalan dengan warga belajar, kemudian kita shraing-sharing dan bertanya kepada warga belajar materi apa saja yang sudah mereka dapatkan, kita mengulas materi yang sudah mereka dapatkan dan latihan soal-soal
Pada hari jumat 15 Mei 2015 melaksanakan praktek VI Pelaksanaan praktek mengajar paket C kelas XII voni surantika mengerjakan soal-soal matematika materi akar pangkat, Emi susanti mengajar bahasa inggris kelas x SMA materi percakapan ungkapan sapaan. Arifah tidak izin tidak mengikuti praktek
Pada hari Rabu 20 Mei 2015  Pelaksaan VII praktek  mengajar paket C kelas 12 untuk mengikuti lomba cerdas cermat tingkat kesetaraan paket C.
·       Voni Surantika  mengajar matematika kelas 10 dan 11 , mengerjakan soal akhir,
·       Arifah mengajar geografi kls 2 paket C
·       Emi susanti mengajar mata pelajaran bahasa inggris kelas x SMA materi conversation (perkenalan diri sendiri dan keluarga)
Muridnya 3 orang  terdiri dari 2 peremuian dan 1 laki laki  jam 15.00
Pada hari Kamis 21 Mei 2015 melakukan Pelaksanaan Praktek VIII mengajar paket C kelas 12 untuk mengikuti lomba cerdas cermat tingkat kesetaraan paket C ,
·       Voni Surantika mengajar PKN soal ujian Akhir keseluruhan , mengerjakan soal akhir,
·       Arifah setiya ningrum  mengerjakan soal-soal Bahasa Indonesia
·       Emi susanti Emi Susanti mengajar bahasa inggris kelas x melanjutkan materi pertemuan hari sebelumnya dan warga belajar mempraktekan speaking memperkenalkan diri sendiri
Muridnya 3 orang  terdiri dari 2 perempuan dan 1 laki laki  jam 15.00
            Pada hari Rabu 22 Mei 2015 Pelaksaan praktek IX  mengajar paket C kelas 12 untuk mengikuti lomba cerdas cermat tingkat kesetaraan paket C ,
·       Voni surantika  mengajar Sejarah Kesultanan Jogja
·       Arifah mengajar sosiologi mobilitas sosial paket C
·        Emi susanti mengajar bahasa inggris kelas X1 announcement, mengerjakan soal tentang announcement atau teks terkait announcement
Muridnya 3 orang  terdiri dari 2 perempuan dan 1 laki laki  jam 15.00
            Pada hari Kamis, 27 Mei 2015 pelaksanaan praktek X  mengajar paket C kelas 12 untuk mengikuti lomba cerdas cermat tingkat kesetaraan paket C ,
·       Voni surantika mengajar matematika kelas 12, mengerjakan soal akhir,
·       Arifah  mengajar Bahasa Indonesia syair,puisi,pantun
·        Emi susanti mengajar mata pelajaran ekonomi kelas X tentang kebutuhan, menjelaskan materi terkait kebutuhan
Muridnya 3 orang  terdiri dari 2 perempuan dan 1 laki laki  jam 15.00
            Pada hari Kamis 28 Mei 2015 pelaksanaan praktek XI mengajar paket C kelas 12 untuk mengikuti lomba cerdas cermat tingkat kesetaraan paket C ,
·       Voni surantika izin sakit
·       Arifah  mengerjakan soal UN Sosiologi thn 2013
·       Emi susanti mengajar mata pelajaran ekonomi melanjutkan pertemuan hari sebelumnya dan mengerjakan soal-soal pilihan ganda
Muridnya 3 orang  terdiri dari 2 peremuian dan 1 laki laki  jam 15.00
Pada hari Jum’at 29 Mei 2015 pelaksanaan praktek XII  mengajar paket C kelas 12 untuk mengikuti lomba cerdas cermat tingkat kesetaraan paket C ,
·       Voni Surantika mengajar sejarah kesultanan
·       Arifah mengajar Geografi tentang batuan
·       Emi susanti mengajar mengajar mata pelajaran ekonomi kelas X bab 2 tentang permasalahan ekonomi dan latihan mengerjakan soal-soal pilihan ganda
 Muridnya 3 orang  terdiri dari 2 peremuian dan 1 laki laki  jam 15.00-18.00

















BAB III
PEMBAHASAN

A.    Waktu dan tempat
Waktu Keaksaraan Fungsional          :  8 9,10 13,14,15 Mei  2015
Waktu kesetaraan                               :  20,21,22 Mei  dan 27, 28, 29 Mei 2015
Tempat                                                : PKBM Sekar melati
B.    Sasaran
Administrasi PKBM  dan warga belajar paket c kelas 12
C.    Pokok materi
Pokok Materi Keaksaraan Fungsional
1.   Perekapan data mualai boidata, nomer induk dan rekap nilai hasil ujian akhhir Keaksaraan fungsional dari tahun 2008 – 2014
Pokok Materi Kesetaraan
1.     Matematika umun kejar Paket C
2.     B. Indonesia umum kejar paket C
3.     B. inggris umum kejar paket C
4.     Ekonomi umum kejar paket C
5.     Sejarah umum tentang keratin Yogyakarta
6.     Sosiologi umum kejar paket C
7.     Geoigrafi umum kejar paket C
D.    Metode
Metode yang digunakan dalam bimbingan belajar ini adalah diskusi
E.     Media yang digunakan
Media yang digunakan dalam program keaksaraan fungsional yaitu buku dan rapot. Sedangkan untuk bimbbingan belajar nya adalah buku paket dan soal ujian 
F.     Alat Dan Bahan
Alat tulis
G.  Sarana dan prasarana
·     Ruang kelas
·     Meja
·     Kursi
·     Papan tulis
·     Konsumsi
H.    Hasil yang diharapkan
Administrasi keaksaraan fungsional di PKBM sekar melati terlengkapi dan mampu mengikuti lomba keaksaraan fungsional pkbm Yogyakarta. Selain itu denagan rekap data warga belajar KF memudahkan  PKBM dalam pencarian data warga belajar.
Warga belajar kejar paket c mampu memahami materi materi yang telah di ajarkan atau mengulang materi mata pelajaran yang telah diajarkan . setelah itu warga belajar yang mau mengikuti lomba cerdas cermat mampu memahami materi materi yang akan di sajikan dalam lomba dan mampu meraih juara dalam perlombaan. Selain itu warga belajar yang mau masuk dalam perguruan tinggi mampu mengikuti ujian mandiri masuk perguruan tinggi.

















BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Program keaksaraan dan kesetaraan yang ada di PKBM kebanyakan masih membutuhkan pamong atau tutor untuk mengajar program keaksaraan dan kesetaraan, selain itu warga belajar yang mengikuti program kesetaraan dan keaksaraan masih kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran kebanyakan warga belajar hanya aktif pada saat mau mengikuti ujian baik ujian kenaikan kelas ataupun ujian kelulusan. Pembelajarannya masih kurang bervariasi sehingga warga belajar yang mengikuti program kesetaraan dan keaksaraan kurang tertarik atau kurang berminat dalam mengikuti pembelajara.
B.    Saran
Pelatihan life skills sangat penting dimasukan dalam pembelajaran kesetaraan dan keaksaraan, karena dengan diberikan life skill kepada warga belajar jadi warga belajar merasa butuh dan semangat dalam mengikuti pembelajaran, karena materi yang disesuaikan dengan kebutuhan warga belajar. Untuk PKBM harus memperbanyak mitra atau kerjasama dengan lembaga-lembaga atau donatur yang bersedia memberikan bantuan atau apapun agar PKBM tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah, sehingga program berjalan tidak hanya ada dana saja, tetapi saat tidak ada dana juga program-program bisa berjalan dan pamong yang mengajar juga mendapat imbalan sehingga pamong belajar atau tutor semangat.




           

Comments

Popular Posts