desa ku yang tercinta



Desa Toso merupakan desa tempat kelahiran saya, dimana di tempat tersebut saya dilahirkan dan dibesarkan hingga sekarang berumur 23 tahun. Banyak kenangan dan pembelajaran di tempat itu dari kenangan yang sangat lucu, menyenangkan bahkan kenangan yang bikin hati terasa berkecamuk antara pingin tetap stay apakah harus meningglkan desa tersebut untuk merantau.
sejak kecil disini saya biasa bermain dengan teman-teman masa kecil saya dari bermain gundu, lompat tali bahkan mandi di sungai. banyak saya lalui di tempat tersebut, Ketika menginjak SMP saya pun masih sering mandi di sungai nama sungai itu ada " kali peh" atau sungai peh, kenapa dinamakan peh saya juga tidak tahu terkait legenda sungai peh tersebut.
ketika hari minggu saya bersama tema-teman saya selalu menyuci baju dan madi di sungai peh, kita selalu menjadwalkan hari minggu untuk mandi di sungai bareng teman-teman. kebiasaan mandi di hari minggu bersama teman-teman lama kelamaan menghilang dengan bertambahnya umur kita karena kita sudah semakin besar semakin malu untuk mandi di sungai ditambah ada beberapa kejadian yang membuat kita takut yaitu terkadang ada pria yang suka mengintip orang-orang yang mandi sungai, nah mulai sejak itu lah kebiasaan kita yang mandi di sungai agak berkurang.
selain menghabiskan waktu dengan bermain saya disini juga belajar betapa menjalani kehidupan di masyarakat itu sungguh sulit, kita harus siap mental dan kebal kupingnya untuk mendengarkan beberapa omongan tetangga yang kadang membuat hati teriris perih karena kalimat yang dilontarkan oleh tetangga. tapi itu sudah menjadi hal yang wajar namanya juga hidup bermasyarakat.
setelah lulus SMA saya meninggalkan desa tercinta ini karena saya harus kuliah dan menetap di jogja, walapun jogja adalah kota impian aku semenjak SMP akan tetapi tidak ada yang bisa menggantikan kota kelahiran ku walaupun di kota-kota impian ku jauh lebih menarik dan sangat menggoda untuk disinggahi bahkan ditempati. saya bisa pulang ke toso ketika libur panjang semester karena berbagai alasan yang membuat saya jarang pulang.
di toso lah saya belajar banyak hal salah satunya saya dijelek-jelekkan sama tetangga saya, diomongin di belakang saya sama oang-orang yang tidak suka sama saya, memang hidup itu bukan kita yang ngatur dan kita juga tidak bisa memaksakan orang lain untuk suka atau benci sama kita akan tetapi lebih baiknya kita harus bersikap biasa saja dengan orang-orang yang suka ataupun tidak suka dengan kita, semua akan ada masanya dan semua ada buahnya.
dari hal tersebut lah saya belajar menjadi orang yang semakin kuat dan bisa memotivasi diri sendiri untuk membuktikan kepada semua orang yang membenci sama saya agar saya lebih berprestasi lagi dan lebih sukses lagi.





Comments

Popular Posts