korelasi hubungan masyarakat dengan sekolah terhadap kemajuan sekolah

Korelasi hubungan masyarakat dengan sekolah terhadap kemajuan sekolah   BAB IPENDAHULUANA.   Latar Belakang
Pengertian masyarakat dilihat dari konsep pendidikan yaitu sekumpulan orang dengan berbagai ragam kualitas diri yang tidak berpendidikan sampai dengan  yang berpendidikan. Dilihat dari lingkungan pendidikan, masyarakat disebut lingkungan nonformal yang memberikan pendidikan secara sengaja dan berencana kepada seluruh anggotanya, tetapi tidak sistematis. Proses pendidikan di sekolah-sekolah juga membutuhkan peran serta dari masyarakat dan perwakilan dari sekolah tersebut yaitu komite sekolah, komite sekolah yang disebut juga Humas atau Public Relation.
Hubungan sekolah dengan masyarakat adalah suatu proses komunikasi dengan tujuan meningkatkan pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dan praktik pendidikan serta berupaya dalam memperbaiki sekolah. Sekolah berada di lingkungan masyarakat, yang melayani masyarakat dan dibantu pula oleh masyarakat. Masyarakatpun bisa mengambil peran dari sekolah berupa output dari sekolah seperti lulusan dari sekolahan tersebut  yang memiliki kemampuan dan kualifikasi sendiri.
Sekolah dan masyarakat merupakan teman kerja yang seharusnya bisa menjalin hubungan yang saling menguntungkan antara keduanya. Sekolah bisa terkenal dan memiliki citra baik karena dukungan masyarakat dan penilaian dari masyarakat, dan masyarakat bisa mengambil manfaat dari sekolah yaitu lulusan dari sekolah tersebut.            Pimpinan sekolah harus melakukan hubungan yang baik dengan masyarakat dimana sekolah itu berada. Sekolah harus memberikan informasi-informasi penting  kepada masyarakat mengenai program-program dan permasalahan-permasalahan yang ada, agar masyarakat memahami dan mengetahui program-program dan permasalahan-permasalahan yang ada dan dihadapi sekolah tersebut. Dari pemahaman dan pengertian ini dapat diharapakan adanya umpan balik yang sangat bermanfaat  bagi pengembangan program sekolah lebih lanjut dan diharapkan pula tumbuhnya rasa simpati masyarakat terhadap program-program sekolah, yang dapat mengundang partisipasi yang aktif  dari masyarakat. B.     Perumusan Masalah1.      Apakah pengertian manajemen ?
2.      Apakah pengertian hubungan masyarakat ?
3.      Apakah pengertian manajemen hubungan sekolah dan masyarakat?
4.      Bagaimana dasar kerja sama sekolah dengan masyarakat?
5.      Bagaimanakah peranan hubungan sekolah dengan masyarakat?
6.      Bagaimana tujuan kerja sama sekolah dengan masyarakat?
7.      Bagaimanakah organisasi hubungan sekolah dan masyarakat?
C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian manajemen.
2.      Untuk mengetahui pengertian hubungan masyarakat.
3.      Untuk mengetahui pengertian manajemen hubungan sekolah dan masyarakat.
4.      Untuk mengetahui dasar kerja sama sekolah dengan masyarakat.
5.      Untuk mengetahui peranan hubungan sekolah dengan masyarakat.
6.      Untuk mengetahui tujuan kerja sama sekolah dengan masyarakat
7.      Untuk mengetahui organisasi hubungan sekolah dengan masyarakat.
                 BAB IIPEMBAHASANA.   Pengertian ManajemenManajemen adalah kemampuan dan keterampilan khusus untuk melakukan suatu kegiatan baik bersama orang lain atau melalui orang lain dalam mencapai tujuan organisasi.
Hersey dan Blanchard memberi arti manajemen sebagai berikut: “ manajemen merupakan kegiatan yang dilakukan bersama dan melalui orang-orang serta kelompok dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi” (1982:3).                                           
stoner (1981)  mengemukakan bahwa“management is the process of planning, organizing, leading and controlling the efforts of organizing members and of using all other organizasational resources to achieve stated organizational goals” (sumijo dan soebedjo, 1986:24).   B.   Pengertian Hubungan Masyarakat
Istilah hubungan masyarakat atau public relation pertama kali dikemukakan oleh presiden Amerika, Thomas Jefferson, pada tahun 1807. Pada waktu itu yang dimaksud dengan public relation adalah foreign relation atau hubungan luar negeri.            Edward L. Bernays mengatakan bahwa hubungan masyarakat  mempunyai tiga pengertian, yaitu:a.       Memberikan penenrangan kepada masyarakat
b.      Membujuk masyarakat untuk mengubah sikap dan tindakannya
c.       Mengusahakan untuk mengintegrasikan sikap dan tindakan perusahaan dengan masyarakat dan sebaliknya, masyarakat dengan perusahaan.
Menurut kamus Fund and Wagnel, Humas adalah segenap kegiatan dan teknik/kiat yang digunakan organisasi atau individu untuk menciptakan atau memelihara suatu sikap dan tanggapan yang baik dari pihak luar terhadap keberadaan dan aktivitasnya. Sedangkan pengertian humas dalam pendidikan adalah rangkaian pengelolaan yang berkaitan dengan kegiatan hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat (orang tua murid) yang dimaksudkan untuk menunjang proses belajar mengajar di lembaga pendidikan bersangkutan.Berdasarkan definisi diatas pengertian humas secara umum adalah fungsi yang khas antara organisasi dengan publiknya, atau dengan kata lain antara lembaga pendidikan dengan warga di dalam (guru, karyawan, siswa) dan warga dari luar (wali siswa, masyarakat, institusi luar, partner sekolah).  C.   Pengertian manajemen hubungan sekolah  dengan masyarakat
Manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara bersambung  untuk mendapatkan simpati dari masyarakat pada umumnya, serta dari publik pada khususnya, sehingga kegiatan operasional sekolah/pendidikan semakin efektif dan efisien, demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Hubungan sekolah dengan masyarakat adalah suatu proses komunikasi dengan tujuan meningkatkan pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dan praktik pendidikan serta berupaya dalam memperbaiki sekolah. Hubungan dengan masyarakat yang juga disebut  public relation adalah sebuah proses penetapan kebijakan, pelayanan serta tindakan-tindakan nyata berupa kegiatan yang melibatkan orang banyak agar orang-orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut memiliki kepercayaan terhadap lembaga yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan tersebut.Sekolah berada di lingkungan masyarakat, yang melayani masyarakat dan dibantu pula oleh masyarakat. Masyarakatpun bisa mengambil peran dari sekolah berupa output dari sekolah seperti lulusan dari sekolahan tersebut  yang memiliki kemampuan dan kualifikasi sendiri. Sekolah dan masyarakat merupakan teman kerja yang seharusnya bisa menjalin hubungan yang saling menguntungkan antara keduanya. Sekolah bisa terkenal dan memiliki citra baik karena dukungan masyarakat dan penilaian dari masyarakat, dan masyarakat bisa mengambil manfaat dari sekolah yaitu lulusan dari sekolah tersebut.   D.   Dasar Kerja Sama Sekolah dengan Masyarakat
1)         Kesamaan Tanggung Jawab
Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, orang tua, dan masyarakat.  Masyarakat terdiri atas kelompok-kelompok dan individu-individu yang berusaha menyelenggarakan pendidikan atau membantu usaha-usaha pendidikan. Dalam masyarakat terdapat berbagai organisasi  penyelenggara pendidikan, organisasi keagamaan, organisasi kepramukaan, organisasi politik, organisasi sosial, organisasi olahraga atau organisasi kesenian yang bergerak dalam usaha pendidikan. Dalam masyarakat juga terdapat individu-individu atau pribadi-pribadi yang bersimpati terhadap pendidikan di sekolah. 2)          Kesamaan Tujuan
 Sekolah  menghendaki agar para siswanya kelak menjadi manusia pembangun yang pancasialis. Masyarakat juga menghendaki agar semua warga negara menjadi manusia pembangung yang pancasilais, individu yang pancasilais diharapkan datang dari sekolah. Oleh karena itu, antara sekolah dan masyarakat harus mempunyai kesamaan tujuan.  E.   Peranan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat1.      Sekolah sebagai partner masyarakat di dalam melaksanakan fungsi pendidikan.
2.      Sekolah sebagai prosedur yang melayani kesan pesan pendidikan dari masyarakat lingkungannya. Berdasarkan hal ini, berarti antara masyarakat dengan sekolah memiliki ikatan hubungan rasional berdasarkan kepentingan di kedua belah pihak.
3.      Masyarakat  berperan serta dalam mendirikan dan membiayai sekolah.
4.      Masyarakat berperan dalam mengawasi pendidikan agar sekolah tetap membantu dan mendukung cita-cita dan kebutuhan masyarakat.
5.      Masyarakat yang ikut menyediakan tempat pendidikan seperti gedung-gedung museum, perpustakaan, panggung-panggung kesenian, dan sebagainya.
6.      Masyarakat yang menyediakan berbagai sumber untuk sekolah.
7.      Masyarakat sebagai sumber pelajaran atau laboratorium tempat belajar seperti aspek alami, industri, perumahan, transportasi, perkebunan, pertambangan dan sebagainya.
 F.    Tujuan Kerja Sama Sekolah dengan Masyarakat1)   Saling membantu dan saling mengisi
Waktu belajar siswa di sekolah sangat terbatas, yaitu tujuh jam. Di luar sekolah mereka berada di rumah atau di lingkungan. Waktu senggang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan atau organisasi, misalnya kegiatan kepramukaan, keolahragaan, kesenian, dan keagamaan. Selain itu masyarakat dapat pula menyelenggarakan pendidikan yang bersifat spesialisasi, seperti pendidikan keahlian.2)         Membantu keuangan, bangunan dan barang
Pendidikan yang baik membutuhkan ruang belajar, alat bantu, dan dana yang cukup. Dana yang terdapat di sekolah biasanya terbatas sehingga memerlukan sumber dana yang berasal dari sumber lain, antara lain yang berasal dari masyarakat dengan berbagai bentuk.   G.  Organisasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat ( Komite Sekolah )Menurut Djam’an Satori (2001) diperlukan adanya wadah untuk menampung dan menyalurkan aspirasi,  dan harapan  sekolah. Wadah tersebut berfungsi sebagai forum dimana representasi para  sekolah terwakili secara proposional. Dalam berbagai dokumen yang ada dan konsensus yang telah muncul dalam berbagai forum, wadah ini diberi nama Komite Sekolah.Dalam pengertian lain, Djam’an Satori menyebutkan bahwa komite sekolah merupakan suatu badan yang berfungsi sebagai forum resmi untuk mengakomodasikan dan membahas hal-hal yang menyangkut kepentingan kelembagaan sekolah. Hal-hal tersebut meliputi :1.      Penyusunan perencanaan strategi sekolah, yaitu strategi pengembangan sekolah dalam perspektif 3-4 tahun mendatang. Dalam dokumen ini juga dibahas visi dan misi sekolah, analisis posisi untuk mengkaji kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang dihadapi, kajian isu-isu strategi sekolah, perumusan program-program, perumusan strategi pelaksanaan program, cara pengendalian  dan evaluasinya.
2.      Penyusunan perencanaan tahunan sekolah, yang merupakan  elaborasi dari perencanaan strategi sekolah. Dalam perencanaan tahunan ini yang dibahas adalah program-program operasional yang merupakan implementasi program prioritas yang dirumuskan dalam perencanaan strategi sekolah yang disertai perencanaan anggarannya.
3.      Mengadakan pertemuan untuk menampung dan membahas berbagai kebutuhan, masalah, aspirasi serta ide-ide yang disampaikan oleh anggota komite sekolah. Hal-hal tersebut merupakan refleksi kepeduliaan para stakeholder sekolah terhadap berbagai aspek kehidupan sekolah yang ditunjukkan pada upaya-upaya perbaikan, kemajuan dan pengembangan sekolah.
4.      Memikirkan upaya-upaya untuk memajukan sekolah, terutama yang menyangkut kelengkapan fasilitas sekolah, fasilitas pendidikan, pengadaan biaya pendidikan bagi pengembangan keunggulan kompetitif dan komparatif sekolah sesuai dengan aspirasi stakeholder sekolah. Perhatian terhadap masalah ini dimaksudkan agar sekolah setidak-tidaknya memenuhi standar pelayanan minimum.
5.      Mendorong sekolah untuk melakukan internal monitoring (school self-assesment) dan melaporkan hasilnya untuk dibahas dalam forum komite sekolah.
6.      Membahas hasil-hasil tes standar yang dilakukan oleh lembaga atau institusi eksternal dalam  menjaga jaminan mutu (quality assurance) serta memelihara kondisi pembelajaran sekolah sesuai dengan tuntutan standar minimum kompetensi siswa (basic minimum competency) seperti yang diatur dalam PP No.25 tahun 2000.
7.      Membahas laporan tahunan sekolah sehingga memperoleh penerimaan komite sekolah. Laporan tahuan sekolah tersebut selanjutnya disampaikan kepada Kantor Dinas Pendidikan Nasional Kota/Kabupaten. Review sekolah merupakan kegiatan pentimg untuk mrngetahui keunggulan suatu sekolah disertai analisis kondisi-kon disi pendukungnya, atau sebaliknya untuk mengetahui kelemahan-kelemahan sekolah disertai analisi faktor-faktor penyebabnya. Review sekolah merupakan media untuk saling mengisi pengalaman sekaligus saling belajar antarsekolah dalam upaya meningkatkan kinerjanya masing-masing.
8.      Memantau kinerja sekolah, yang meliputi manajemen sekolah, kepemimpinan kepala sekolah, mutu belajar mengajar termasuk kinerja para guru, hasil belajar para siswa, disiplin dan tata tertib sekolah, baik dalam aspek intra maupun ekstrakulikuler.
 1.      fungsi komite sekolah adalah:
a.         Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.b.         Melakukan kerja sama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/ dunia usaha dan dunia industri) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan bermutu.c.         Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukakn oleh masyarakat.d.         Memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada satuan pendidikan mengenai hal berikut:a)      Kebijakan dan program pendidikan
b)      Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah (RAPBS)
c)      Kriteria kinerja satuan pendidikan.
d)     Kriteria tenaga kependidikan.
e)      Kriteria fasilitas pendidikan.
f)       Hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan.
g)      Mendorong orang tua siswa dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu pendidikan dan pemerataan pendidikan.
h)      Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
i)        Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan.
   BAB IIIPENUTUPA.   Kesimpulan
Manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara bersambung  untuk mendapatkan simpati dari masyarakat pada umumnya, serta dari publik pada khususnya, sehingga kegiatan operasional sekolah/pendidikan semakin efektif dan efisien, demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan, dan hubungan sekolah dengan masyarakat adalah suatu proses komunikasi dengan tujuan meningkatkan pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dan praktik pendidikan serta berupaya dalam memperbaiki sekolah. Sekolah dan masyarakat merupakan teman kerja yang seharusnya bisa menjalin hubungan yang saling menguntungkan antara keduanya. Sekolah bisa terkenal dan memiliki citra baik karena dukungan masyarakat dan penilaian dari masyarakat, dan masyarakat bisa mengambil manfaat dari sekolah yaitu lulusan dari sekolah tersebut.B.   SaranDengan adanya hubungan masyarakat dengan sekolah harusnya masyarakat bisa ikut berperan aktif dan bisa menunjukan partisipasinya untuk ikut memajukan sekolah dan sekolah pun dapat memberikan manfaat untuk masyarakat dengan meluluskan alumninya yang mempunyai kemampuan yang baik dan bisa diterjunkan langsung ke masyarakat untuk mambantu dan ikut berperan dalam semua kegiatan di masyarakat. DAFTAR PUSTAKA:http://artikata.com/arti-336269-korelasi.html (diakses pada tanggal 10 november 2013 pukul:13.35)http://pakguruonline.pendidikan.net/komitesekolah_bab3.html (diakses pada tanggal 10 november 2013 pukul:13.35)
Gunawan, Ary H. (1996). Administrasi sekolah. Jakarta: Rineka CiptaSudjana s, H. D. (2000). Manajemen Program Pendidikan. Bandung: Falah Production 


x

Comments

Popular Posts